Pertama :
Tempat munculnya
fitnah.
عن ابن عمر رضي لله عنهما أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو مستقبل
المشرق يقول : " ألا إن الفتنة هاهنا من حيث يطلع قرن الشيطان . رواه البخاري
Dari Ibnu Umar
Radhiallahu 'anhuma, bahwasanya beliau mendengar Rasulullah Shallahu 'alaihi
wasallam bersabda sambil menghadap ke arah Timur (tempat terbitnya
matahari)" Ketahuilah, sesungguhnya fitnah itu datangnya dari sana dari
tempat munculnya tanduk syaitan ".( HR. Bukhari : 7093)
Dengan hadits sahih
ini menjelaskan bahwa letak fitnah itu berada di arah Timur dari tempat
terbitnya matahari dari kota Madinah, sebab saat berbicara demikian, posisi
Nabi berada di Madinah. Kemudian di takshis lagi oleh beliau dengan ucapannya “
Dari sekiranya muncul tanduk syaitan “.
Di manakah letak
tepatnya tanduk syaitan ?
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا
وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا
فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ
وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
Dari Ibnu Umar
berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata“Ya Allah berilah keberkatan
kepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami”. Para sahabat berkata “dan
juga Najd kami?”. Beliau bersabda “disana muncul kegoncangan dan fitnah, dan
disanalah akan muncul tanduk setan”. (Shahih Bukhari 2/33 no 1037)
Dengan hadits sahih
ini Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam lebih mentakhsis (menentukan)lagi letak
munculnya kegoncangan, fitnah dan tanduk syaitan yaitu di Najd. Dan saat Nabi
berbicara seperti itu, Daerah Najd hanya satu yang dikenal saat itu yaitu
daerah Hijaz. Dan Najd merupakan arah Timur Madinah.
Kedua :
Najd dataran tinggi.
Dari segi Lughah /
etimologi Najd bermakna tempat yang berdataran tinggi. Lawannya disebut Ghour
yaitu tempat yang berdataran rendah.
Imam Khoththobi
mengatakan :
وأصل النجد ما ارتفع من الأرض، وهو خلاف الغور فإنه ما انخفض منها
Asli makna Najd
adalah bumi yang berdataran tinggi lawan dari Ghour yaitu bumi yang berdataran
rendah.
Imam Ibnu Hajar
setelah menukil kalam imam Khoththobi, berkesimpulan sebagai berikut :
وعرف بهذا وهاء ما قاله الداودي أن نجدا من ناحية العراق فإنه توهم أن
نجدا موضع مخصوص، وليس كذلك بل كل شيء ارتفع بالنسبة إلى ما يليه يسمى المرتفع نجدا
والمنخفض غورا
“ Dengan ini dapat
diketahui, dan apa yang diucapkan ad-Dawudi “ Bahwa Najd itu dari pedalaman
Iraq “, memberi kesan seolah Najd itu tempat tertentu padahal bukanlah demikian
(Najd bukan nama daerah tertentu), akan tetapi setiap sesuatu yang berada
disekitar dataran tinggi disebut Najd dan dataran rendah disebut Ghour “.
Iraq dataran rendah.
Dalam kitab tarikh
Baghdad, imam Abu Bakar Ahmad bin Ali bin Tsabit al-Baghdadi mengatakan :
أخبرنا علي بن أبي علي البصري قال: أنبأنا إسماعيل بن سعيد المعدل قال:
قال أبو بكر محمد بن القاسم الأنباري قال ابن الأعرابي: (إنما سمي العراق عراقاً لأنه
سَفُل عن نجد ودَنا من البحر. أُخذ من: عراق القربة، وهو الخرز الذي في أسفلها
“ Ibnu al-A’rabi
berkata ; “ Sesungguhnya kota Iraq dinamakan Iraq sebab Iraq itu lebih rendah
dari Najd dan dekat dengan lautan. Diambil kata itu dari Iraqul qoryah yaitu
dasar yang ada di bawah kampung “.
(Tarikh Baghdad :
1/24)
Dengan penjelasan dari
sisi lughahnya semakin menguatkan bahwa yang dimaksud Najd dalam hadits
tersebut adalah Najd Hijaz atau daerah sekitar Riyadh, karena Riyadh merupakan
dataran tinggi sedangkan Iraq dataran rendah.
Tidak ada hadits yang
menerangkan Najed adalah Iirak namun ada riwayat yang mengatakan ada timbul
fitnah di Irak yakni fitnah dari orang-orang seperti Dzul Khuwaishirah, kabilah
Bani Tamim dari Najd.jika periwayatan tentang irak maka jika kita perhatikan
hukum matan,sanad dan rawinya.. jelas cacat dan tidak bisa dijadikan hujjah.
Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda bahwa fitnah dari arah timur
Dari Ibnu Umar ia
mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda sementara beliau
menghadap timur: “Ingat, sesungguhnya fitnah itu disini, sesungguhnya fitnah
itu disini dari arah terbitnya tanduk setan.” (HR Muslim 5167)
Ada riwayat yang
mengatakan bahwa fitnah adalah dari Irak sedangkan Irak tidak berada sebelah
Timur. Hal itu terjadi karena orang-orang seperti Dzul Khuwaishirah, kabilah
Bani Tamim dari Najd diusir atau diisolasi oleh Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam ke sebuah kampung yang bernama Haruri yakni kampung dekat Kufah (Irak)
maka mereka disebut pula kaum Haruriyyah
Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda bahwa fitnah dari orang-orang serupa Dzul
Khuwaishirah, kabilah Bani Tamim dari Najd
Dari Kabilah Bani
Tamim
Telah bercerita
kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu’aib dari Az Zuhriy
berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman bahwa Abu
Sa’id Al Khudriy radliallahu ‘anhu berkata; Ketika kami sedang bersama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang sedang membagi-bagikan
pembagian(harta), datang Dzul Khuwaishirah, seorang laki-laki dari Bani Tamim,
lalu berkata; Wahai Rasulullah, tolong engkau berlaku adil. Maka beliau
berkata: Celaka kamu!. Siapa yang bisa berbuat adil kalau aku saja tidak bisa
berbuat adil. Sungguh kamu telah mengalami keburukan dan kerugian jika aku
tidak berbuat adil. Kemudian ‘Umar berkata; Wahai Rasulullah, izinkan aku untuk
memenggal batang lehernya!. Beliau berkata: Biarkanlah dia. Karena dia nanti
akan memiliki teman-teman yang salah seorang dari kalian memandang remeh
shalatnya dibanding shalat mereka, puasanya dibanding puasa mereka. Mereka
membaca Al Qur’an namun tidak sampai ke tenggorokan mereka. Mereka keluar dari
agama seperti melesatnya anak panah dari target (hewan buruan). (HR Bukhari
3341)
Dari Najd
Telah menceritakan
kepada kami Hannad bin As Sari telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash dari
Sa’id bin Masruq dari Abdurrahman bin Abu Nu’m dari Abu Sa’id Al Khudri ia
berkata; Ketika Ali bin Abi Thalib berada di Yaman, dia pernah mengirimkan emas
yang masih kotor kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu emas itu
dibagi-bagikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada empat
kelompok. Yaitu kepada Aqra` bin Habis Al Hanzhali, Uyainah bin Badar Al
Fazari, Alqamah bin Ulatsah Al Amiri, termasuk Bani Kilab dan Zaid Al Khair Ath
Thay dan salah satu Bani Nabhan. Abu Sa’id berkata; Orang-orang Quraisy marah
dengan adanya pembagian itu. kata mereka, Kenapa pemimpin-pemimpin Najd yang
diberi pembagian oleh Rasulullah, dan kita tidak dibaginya? maka Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam pun menjawab: Sesungguhnya aku lakukan yang
demikian itu, untuk membujuk hati mereka. Sementara itu, datanglah laki-laki
berjenggot tebal, pelipis menonjol, mata cekung, dahi menjorok dan kepalanya
digundul. Ia berkata, Wahai Muhammad! Takutlah Anda kepada Allah! Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Siapa pulakah lagi yang akan mentaati
Allah, jika aku sendiri telah mendurhakai-Nya? Allah memberikan ketenangan
bagiku atas semua penduduk bumi, maka apakah kamu tidak mau memberikan
ketenangan bagiku? Abu Sa’id berkata; Setelah orang itu berlaku, maka seorang
sahabat (Khalid bin Al Walid) meminta izin kepada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam untuk membunuh orang itu. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam pun bersabda: Dari kelompok orang ini, akan muncul nanti orang-orang
yang pandai membaca Al Qur`an tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka,
bahkan mereka membunuh orang-orang Islam, dan membiarkan para penyembah
berhala; mereka keluar dari Islam seperti panah yang meluncur dari busurnya.
Seandainya aku masih mendapati mereka, akan kumusnahkan mereka seperti
musnahnya kaum ‘Ad. (HR Muslim 1762)
Anggota tetap komisi
kajian ilmiyyah dan fatwa kerajaan Saudi Arabiyyah mengakui bahwa Masyriq
adalah Najd.
Sebenarnya para ulama
wahhabi-salafi yang bergabung dalam komisi tetap kajian ilmiyyah dan fatwa
telah mengakui bahwa yang disebut masyriq dalam hadits shahih tentang Qornus
syaitan adalah NAJD. Namun mereka enggan dan syok (terkejut) mengakuinya,
sehingga mereka menutup-nutupinya dari para pengikutnya.
Berikut petikan
hujjah-hujjah mereka dalam kitab Fatawa Al-Lajnah ad-Daimah jilid 3 fatwa nomer
6667 :
س؛ ما هي الفتنة التي يقول عليه الصلاة والسلام في هذا الحديث : ألا إن
الفتنة ها هنا….من حيث يطلع قرن الشيطان الحديث…؟؟؟
جـ ؛ ….. وقيل: يعني نجد مسكن ربيعة ومضر وهي مشرق لقوله في حديث ابن
عمر حين قال صلى الله عليه وسلم: {اللهم بارك لنا في شامنا وفي يـمننا، قالوا: وفي
نجدنا؟؟ قال رسول الله: هنالك الزلازل والطاعون وبها يطلع قرن الشيطان…}
وأهل المشرق يومئذ من مضر….والظاهر أن الحديث يعم جميع المشرق الأدنى
والأقصى والأوسط ومن ذلك فتنة مسيلمة الكذاب، وفتنة المرتدين من ربيعة ومضر وغيرهما
في الجزيرة
Soal : Apakah fitnah
yang dimaksud dalam Hadits Nabi Saw tentang tanduk syaitan ?
Jawab : dikatakan
adalah yg dimaksud Najd tempat pemukiman bani Rabi’ah dan Mudhar, yaitu di
daerah Timur. karena ada Hadits Ibnu Umar ketika Rasul Saw bersabda : ” Ya
Allah berkahilah syam kami dan yaman kami, mereka berkata ” Dan juga Najd kami
wahai Rasul..Maka Nabi menjawab ” Di sanalah muncul kegoncangan dan Tho’un dan
juga di sanalah muncul tanduk syaitan “.
Penduduk timur saat
itu dari kalangan Mudhar. Yang jelas adalah bahwasanya hadits tersebut
mencangkup semua Timur, baik dataran rendah, tinggi maupun tengah. Di antara
fitnahnya adalah Fitnah Musailamah Al-Kdzdzab dan fitnah murtadnya bani Rabi’ah
dan Mudhar dan selain kedua kelompok tersebut di JAZIRAH ARAB “.
Catatan :
Bukti-bukti kuat baik
peta, ilmu bahasa, sejarah dan hadits-haditsnya telah menunjukkan bahwa masyriq
yang dimaksud Nabi Saw dalam hadits tanduk syaitan adalah NAJD, sehingga bahkan
ulama komisi tetap mereka pun mengakui kebenaran masyriq adalah NAJD bukan
IRAQ.
Wllohu A'lam
Permisi Pak....Mohon maap sebelumnya, saya orang awam, mau nanya neh...Kira-kira kesimpulan artikel diatas bahwa Najd menurut hadist Ibnu Umar r.a yang bapak tafsirkan adalah Najd ( HIjjaz ), apa ga bertentangan dengan dalil2 shahih tentang kesucian Makkah dan Madinah ( Haramain )dan terjaga dari Dajjal/ Tanduk Setan/ Manusia Pengikut Tanduk setan/dll, dimana Makkah dan Madinah sebagai benteng terakhir dari pasukan kaum mukminin dari serangan tanduk setan..??? Kemudian apa bapak ga ada rujukan dalil dari perkataan para sahabat r.a atau para tabi'in dalam menafsirkan Nadj tersebut? Karena kesimpulan tafsiran hadist di atas saya lihat hanya berdasarkan ra'yu dan peta bapak saja, tanpa mengambil nukilan pemahaman para sahabat r.a dan tabi'in dari hadist Ibnu Umar r.a tersebut, padahal saya Alhamdulillah telah mendapati tafsiran hadist tersebut dari perkataan sahabat Abu Darda r.a dalam Shahih Muslim dan Shahih Bukhari beserta sarahnya, serta perkataan beberapa orang tabi'in dalam hal ini. Saya tidak berbicara tentang Ibnu Hajar, Fatwa Lajnah Daimah, Ibnu Taimiyah, tapi berbicara tentang perkataan para sahabat r.a dan tabi'in, dan pendapat mana yg mau anda dahulukan atau kedepankan....??????? Silahkan anda cari sendiri nukilan tersebut, sebelum nanti menyesal di Akhirat karena telah mencela tanpa ilmu....
BalasHapusOhhow.... ada yang menanggapi rupanya... ya baguslah kawan, namun
Hapussayang sekali saya harus panggil apa ini pada anda, sedangkan Anonim
itu simbol ketidak tanggung jawaban atas apa-apa yg di keluarkan,
tidak mengapa lah....
saya tersenyum saat melihat gaya anda yang seolah olah ilmiyah itu :)
Anonim mengatakan "Saya tidak berbicara tentang Ibnu Hajar, Fatwa
Lajnah Daimah, Ibnu Taimiyah, tapi berbicara tentang perkataan para
sahabat r.a dan tabi'in,"
Lalu ilmu yang anda peroleh itu dari mana kawan? apakah anda belajar
langsung dri shohabat dan tabiin kalian bertemuan di belakang rumah
kalian???? bigitukah...?
Lalu anonim Mengatakan "Silahkan anda cari sendiri nukilan tersebut,
sebelum nanti menyesal di Akhirat karena telah mencela tanpa ilmu"
Saya tidak habis pikir melihat omngan itu, sesungguh nys yang di
maksud ilmu menurut kalian itu yang seperti apa? Heeh....
saya hanya berbicara berdasarkan Hadist :
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَأْمِنَا اللَّهُمَّ بَارِكْ
لَنَا فِي يَمَنِنَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَفِي نَجْدِنَا قَالَ
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَأْمِنَا اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي
يَمَنِنَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَفِي نَجْدِنَا فَأَظُنُّهُ
قَالَ فِي الثَّالِثَةِ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا
يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ رواه البخاري، والترمذي، وأحمد وابن حبان
في صحيحه
Dari Abdullah Ibn Umar r.a., beliau berkata: Rasulullah SAW menyebut:
Ya Allah! Berkatilah kami pada Yaman kami dan berkatilah kami Ya
Allah! pada Syam kami.Maka sebahagian sahabat berkata: Dan pada Najd
kami Ya Rasulallah! Rasulullah pun bersabda: Ya Allah! Berkatilah kami
pada Yaman kami dan berkatilah kami Ya Allah! pada Syam kami.Maka
sebahagian sahabat berkata: Dan pada Najd kami Ya Rasulallah!Dan aku
menyangka (seingat aku) pada kali ketiga Rasulullah SAW bersabda: Di
sanalah berlakunya gegeran-gegaran, fitnah-fitnah dan di sanalah
terbitnya tanduk Syaitan.
Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Imam al-Tirmidzi, Imam Ahmad, Imam
Ibnu Hibban dan lain-lain.
Lalu Anonim mengatakan "Kemudian apa bapak ga ada rujukan dalil dari
perkataan para sahabat r.a atau para tabi'in dalam menafsirkan Nadj
tersebut?"
Imam Ibnu Hajar setelah menukil kalam imam Khoththobi, berkesimpulan
sebagai berikut :
وعرف بهذا وهاء ما قاله الداودي أن نجدا من ناحية العراق فإنه توهم أن
نجدا موضع مخصوص، وليس كذلك بل كل شيء ارتفع بالنسبة إلى ما يليه يسمى
المرتفع نجدا والمنخفض غورا
“ Dengan ini dapat diketahui, dan apa yang diucapkan ad-Dawudi “
Bahwa Najd itu dari pedalaman Iraq “, memberi kesan seolah Najd itu
tempat tertentu padahal bukanlah demikian (Najd bukan nama daerah
tertentu), akan tetapi setiap sesuatu yang berada disekitar dataran
tinggi disebut Najd dan dataran rendah disebut Ghour “.
(Fath Al-Bari Bi Sharh Sahih Al-Bukhari, Dar Al-Ma’rifah, Beirut,
1379H, 13: 47)
Apa masih kurang jelas?
HapusApabila kalian semua tetap mau ngotot seperti pengikut-pengikut tanduk
syetan lain, apa kalian tidak tau kalau irok itu dataran rendah...
heeh...
Mengenai kesucian Makkah dan Madinah, itu memang benar adanya dalil
Memang Dajjal tidak dapat melampaui Madinah Dan Mekkah namun
orang-orang seperti Dzul Khuwaishirah dari Bani Tamim an Najdi Dan
Anonim-anonim Lain akan keluar dari Madinah Dan Makkah menemui Dajjal
Diriwayatkan oleh Sayyidina 'Ali radliallahu 'anhu
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
يَأْتِي فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ حُدَثَاءُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ
الْأَحْلَامِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ يَمْرُقُونَ
مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَا
يُجَاوِزُ إِيمَانُهُمْ حَنَاجِرَ
Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: akan
datang di akhir zaman orang-orang muda dalam pemahaman (lemah
pemahaman atau sering salahpaham). Mereka berbicara dengan ucapan
manusia terbaik (maksudnya suka berdalil dengan Al Qur’an dan Hadits))
namun mereka keluar dari agama bagaikan anak panah melesat keluar dari
target buruan yang sudah dikenainya. Iman mereka tidak sampai ke
tenggorokan mereka. (HR Bukhari 3342)
ya seperti Anonim ini lah yang berbicara seolah-olah ilmiyah, yang
lain tidak berILMU hanya anonim saja yang berilmu... Maka persislah
ciri-ciri yang di sebut Nabi Itu :)
Rupanya Anonim belum tahu -dengan pasti- apakah NAJD itu termasuk tanah HARAMAIN atau bukan. Dia lebih mengedepankan hawa nafsunya.
Hapusbolehkah hamba bertanya??
BalasHapusDi manakah letak tepatnya tanduk syaitan ?
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
Dari Ibnu Umar berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata“Ya Allah berilah keberkatan kepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami”. Para sahabat berkata “dan juga Najd kami?”. Beliau bersabda “disana muncul kegoncangan? (zalazil artinya gempa-gempa) dan fitnah, dan disanalah akan muncul tanduk setan”. (Shahih Bukhari 2/33 no 1037)
yg hamba tanyakan tolong sebutkan gempa yg pernah terjadi di riyadh satu aja..
tahun berapa, tanggal brp, kekuatannya brp?
artikel ini sebenarnya serupa dengan artikelnya syiah
http://yatimkarbala.blogspot.com/2010/12/najd-munculnya-tanduk-setan.html
MEMANG PAK INI ARTIKEL SYIAH BUSUK!!!
HapusTiadak usah Marah-marah seperti itu pak, Santai saja oke..!
HapusIya ini artikel Syiah Indonesia yg sudah dididik langsung oleh militan syiah Iran yg banyak disebar di negara2 mayoritas muslim untuk menusuk dari dalam tubuh kaum muslimin. Wal Iyyadzu billah
HapusBukan hanya syiah sunni/Aswaja pun punya rujukan keterangan yg valid bahwa Nejd yg di Maksud Rosululloh adlah yg sekrg jdi ibukota Arab Saudi Riyad..tempat lahirnya Nabi palsu dan Muhammad bin abdul wahab..tokoh wahabi..ditambah footnote pengakuan mr.Hemper yg menyebut Muhammad Abdul Wahab sbg Muhammad annajdi..
HapusPak Orang awam... yaa seperti itulah aya memanggil anda,
BalasHapusTanggapan saya tentang Komentar anda, Di Lihat dari komentar anda saja sudah kelihatan Bahwa anda menganalogikakan Hadist, dalam hal ini saya hanya menyampaikan saja, Apa kata Nabi, Dan sesuwai apa yang tertera Pada peta, Dan peta itu bukan saya yang melukis, tapi berdasarkan googleErt,
Kemudian Masalah pertanyaan anda kapan, saya kutip sedikit :
“disana muncul kegoncangan? (zalazil artinya gempa-gempa) dan fitnah, dan disanalah akan muncul tanduk setan”. (Shahih Bukhari 2/33 no 1037)
Ini Akibat anda memaknai dzohir ( الزَّلَازِلُ ) Az-Zalazil ini Larat Ma'rifat, Bagaimana bisa anda mema'nai itu Gempa???? Hehhhh
Lafat Goncangan ini adalah bersifat amm... kurang jelas Pak? Hehh
Saya contohkan sedikit...! apakah ketika anda pengang botol susu anak anda, Kemudian anda Goncang-Goncangkan ( الزَّلَازِلُ ) Untuk mengaduk, Apakah itu di sebut gempa juga?
Kemudian contoh lain, Ketika Anda menargetkan anak anda bahwa tahun ini harus lulus sekolah, (Artinya ini tekanan Orang tua pada anak) Eh ternyata pada akhir ajaran (Akhir Tahun) tidak lulus seperti anda dulu, Kemudian si anak takut pada anda Karna tidak lulus, disisi lain keterbatasan kemampuan, sehingga si anak mengalami Goncangan ( الزَّلَازِلُ ) dalam pikirannya,
Apakah goncangan seperti di atas itu Gempa bumi juga pak...? Hehh
Nah Artinya disini Bila seseorang hanya berpegang Pada makna dzohir, niscaya mreka akan kesasar dalam pemahaman nya, ya seperti anda ini pak,
Makanya didalam memahami Text Arab itu di butuhkan Ilmu Nahwu dan shorrof, tudak ketinggalan juga Balagho.
Kembali pada topik, Jadi Sebelumnya anda berkomentar seperti itu biar terlihat ilmiyah, Ehc malah sebaliknya.. tapi tidak mengapa pak, Biar yang lain Tau, dan belajar dulu sebelum menyanggah,
Kemudian Untuk kesamaan Artikel di atas kata anda sama dengan milik syia, yang jelas itu kebetulan saja pak, yang jelas SyiA sesungguhnya kekurangan dalil dalam hal itu, Mengingat orang syia tidak mau dengan Hadist sohabat, berarti Mereka Memproduksi sendiri,
Sedangkan Artikel diatas sudah jelas siapa perowinya, jadi jelas Artikel di atas Bukan Dirangkum SyiA, Melainkan syia mengutip-ngutip Untuk di jadikan senjata
Matahari benar-benar terbit lurus di timur sepanjang tahun ke wak? Di negeri saya orang kata Hong Kong terletak di timur, lalu saya melihat peta, ia terletak di timur laut (north east). Mohon penerangan wak. Waktu sholat fajar tidak sama sepanjang tahun, kenapa ya wak?
Hapushttp://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/08/tanduk-setan.html
BalasHapushttp://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/10/najd-bukan-iraq.html
sudah pak lutfi .....
BalasHapusbuat apa bapak meladeni "para pengikut tanduk syetan" yang telah diberitakan oleh Rasulullah tersebut ....
memang mereka hanya menafsirkan dalil-dalil menggunakan "hawa nafsu" ,, mereka yang menyeru kita untuk mendalami ALQURAN ,, mempelajari hadits ,, dan banyak berkoar-koar seolah mereka lah "ahlul ilm" ....
padahal mereka jugalah orang-orang yang tidak paham akan ALQURAN dan hadits Rasulullah .....
mereka kan tidak paham ushul fiqh pak ,, percuma diajak diskusi ,, kita orang-orang moderat ,, sedangkan mereka ekstrem ....
Baarakallahu fiik pak lutfi .....
:)
Yang paling penting peganglah Al Qur'an dan As sunnah...mau NAJD datang darimana,yang paling penting siapkan diri kita,Jika Allah Subhanahu Wata'ala memanggil kita hari ini,bekal apa yang sudah disiapkan...
BalasHapusBersihkan hati, bersihkan pikiran....jangan terlalu sibuk dengan urusan yang membuat hati kita saling mefitnah,membenci dsb....
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda :
BalasHapusإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيْرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِيْ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ، عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمُوْرِ، فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ.
“Sesungguhnya barangsiapa yang hidup di antara kalian maka ia akan melihat perselisihan yang banyak, (maka saat itu) ikutilah sunnahku dan sunnah para khulafa’ Ar-rasyiddin yang mendapatkan hidayah, gigitlah (sunnah)dengan gigi-gigi geraham (berpegang teguh), dan jauhilah perkara-perkara yang dibuat-buat (dalam agama), karena setiap bid’ah itu sesat.” (HR. Abu Dawud dan At-Tarmidzi ia katakan hadits hasan shahih)
Jadi Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam sudah memberikan gambaran mana jalan yang lurus Jelas sekali mengikuti Sunnah Nya dan sunnah para khulafa’ Ar-rasyiddin inilah yang disebut Manhaj Salaf berdiri diatas pemahaman para Sahabat Radiyallhuanhum dalam beragama. sedangkan Istilah WAHABI itu kan buatan Habib-habib antum yang merasa risih karena da'wah nya mendapat pertentangan . Akhi mungkin kita semua Masyarakat Indonesia merasakan kelelalahan dengan pemahaman yang dibawa oleh Habib-Habib yang menyesatkan bapak-ibu kakek nenek paman bibi berpuluh-puuh tahun ternyata mereka para HAbib-habib memberikan Ilmu yang ternyata tidak bersumber dari Ajaran yang Shohih dari Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam . jadi antum mau meneruskan generasi2 saat ini tetap dalam kesesatan setelah datang kebenaran .Akhi tinggalkan lah ajaran nya HAbib-habib sudah cukup Akhi korban sudah jutaan manusia apakah mau diteruskan Da'wah mereka yang bathil yang mengajarkan orang tua kita beribadah disisi kubur mencari barokah kepada mereka, Sadar Akhi bukan cuma antum yang pernha belajar dengan Habib-habib sudah datang Ustad-ustad dan Ulama-ulama yang meluruskan Aqidah dan pemikiran Masyarakat Indonesia apakah antum tetap mau melestarikan ajaran2 jahiliyah HAbib2. Barokallahu fiikum akhi sadarlah coba antum sekali-kali datang ke Majelis Ilmu nya Ustad Salafy bukan mata, hati dan pikiran antum Itulah Ajaran Islam yang mengajarkan kita Beribadah Hanya Kepada Allah bukan kepada kuburan Habib bukan kepada diri Habib.
Namanya aja udah anti antian, omongannya ngawur blas
HapusWaduuuhhh...nih si ANTI perlu ditanyakan lagi nih.ana kasih analogi.biasanya kalo orang yg selalu berbicara mesin,sudah pasti mereka ahli mesin.analogi bid'ah pun sama seperti mesin. Buat yg kepalanya plontos,berjidat gosong,bercelana cingkrang coba belajar siapakah ahlul baiyt itu.dan satu lagi tolong belajar bab-bab Dzuriyah.
HapusWahabi...tu didikan inggris...kafir..bertuhan duit
HapusDulu saya simpati dgn salafy, karena ajakan mereka kepada Al-Qur'an & Hadits menurut pemahamaman salafush sholeh, namun mengenai hadits ini saya jadi curiga kenapa mereka seolah-olah menutup-nutupi keberadaan Najd yg sebenarnya. Padahal orang awam sekalipun seperti saya tau bahwa Najd yg berada di timur Madinah itu, tapi mereka muter-muter sampe nyari-nyari Najd yg di Irak lah, Najd yg di Iran lah. Sedangkan Irak dan Iran arahnya bukan di timur (timur laut, cenderung ke utara dan bukan timur tempat arahnya terbit matahari). Udah gitu Irak & Iran jg belum menerima Islam pada waktu itu, jadi bagaimana para sahabat yg dikisahkan oleh hadits tsb minta daerah itu diberkahi-Nya?
BalasHapusSebenarnya para pengikut wahabi ini mereka mengetahui bahwa yang disebut Rasulullah didlm hadist tersebut adalah nejd hijaz. Tetapi mereka malu mengakuinya karena apabila mereka mengakui, otomatis ajaran wahabi (muhammad bin abdul wahab an-najd) akan ditinggalkan oleh pengikutnya... Mereka dengan segala cara, segala upaya mencari alasan dan pembenaran kalau nejd yang dimaksud didlm hadist tersebut adalah bukan nejd hijaz seperti yang dipahami oleh ahlu sunnah waljamaah... Mengenai makkah dan madinah yang tidak bisa dimasuki dajjal, bener, ada dalilnya. Tapi dajjal yang bersosok manusia tentu bisa... Buktinya, sebelum dibebaskan oleh Rasulullah mesjidil haram bahkan merupakan tempat ibadahnya penyembah patung... Berapa ratus patung yang dihancurkan oleh Rasulullah ketika membebaskan mesjidil haram... Jadi tidak aneh pula bila sekarang para pengikut dajjal mampu menguasai 2 kota suci tersebut... Heheh...
BalasHapusIhwan.. Kalo kita perhatikan alam ini ditambah dengan pengetahuan mengenai astronomi maka akan bisa diketahui bahwa matahari tidak selalu muncul dari arah timur persis. Matahari dalam satu tahun bisa terbit di persis sebelah timur dan bisa juga bergeser sedikit ke arah utara ataupun ke arah selatan... hal ini terjadi karena faktor evolusi yaitu pergerakan bumi mengelilingi matahari... jadi perlu diketahui pula pada bulan apa nabi bersabda untuk kemudian diteliti mrnggunakan ilmu astronomi posisi letak matahari terhadap bumi pada saat itu....
BalasHapusPertanyaan saya. Atas dasar apa anda menggiring hadits tentang tanduk setan yang muncul di najd itu kepada pemahaman Syeik Muhammad bin Abdul Wahhab atau yang bias kalian sebut Wahabi? Itu kan hanya opini anda yang suka asal mencocok-cocokkan dalil.
BalasHapusKenapa anda tidak mendahuluinya dengan menilai segala amalan-amalan bid'ah, musyrik dan khurafat yang muncul sebelum Syeik Muhammad mendakwahinya sehingga beliau (ditanduk) diperangi oleh kaumnya sendiri dan itulah yang disebut tanduk syaitan seperti halnya Imam Bonjol yang diperangi oleh kaumnya sendiri karena menentang segala kemaksiatan pada adat masa lampau
Pertanyaan :
HapusAtas dasar apa anda menggiring hadits tentang tanduk setan yang muncul di najd itu kepada pemahaman Syeik Muhammad bin Abdul Wahhab atau yang bias kalian sebut Wahabi?
Jawaban : Karena Muhammad bin Abdil Wahhab lahir di Najd, sesuai dengan apa yang di sebutkan oleh Nabi
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
Dari Ibnu Umar berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata“Ya Allah berilah keberkatan kepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami”. Para sahabat berkata “dan juga Najd kami?”. Beliau bersabda “disana muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah akan muncul tanduk setan”. (Shahih Bukhari 2/33 no 1037)
Dan sebelum inipun kota Najd juga pernah mengeluarkan fendor yang berupa ( musailama Al-Kadzzab ) Nabi gadungan (Nabi Replika), yang kemudian jejak-jejak nya di tauladani oleh Muhammad Bin Abdil Wahhab ketepatan satu daerah juga di Najd, berikut ini saya bawakan jimat untuk anda Mudah-mudahan arwah anda bisa tenang di sana :
Nama Jimat nya ( Muhamad Ibn Abdil Wahhab Nabi nya kaum wahabi : http://www.soffah.net/2014/01/cerita-basi-siapakah-wahabi.html )
Pertanya’an Kedua :
Kenapa anda tidak mendahuluinya dengan menilai segala amalan-amalan bid'ah, musyrik dan khurafat yang muncul sebelum Syeik Muhammad?
Jawaban : yang anda sebut (“amalan-amalan bid'ah, musyrik dan khurafat” ) Ini adalah fersi nya Muhamad Ibn Abdil Wahhab saja yang dangkal dalam berpikir, Tidak dalam pandangan Ulama mayoritas. Muhammad Al-Qanuji yang hampir satu zaman dengan Muhammad bin Abdul Wahhab berkata : ” Taqlid kepada mazhab adalah syirik “. Di lihat dari ini saja sesungguhnya muhammad bin abdil wahhab sesunggh nya tidak tau apa itu syirik..!
Anda Lihat sendiri saja, bagaimana semua Ulama sampai menyalahkan Muhammada bin Wahhab kalau bukan keparahan nya http://www.soffah.net/2014/02/bangdingan-ulama-antara-yang-mendukung.html
Untuk mengenai sya’ir atau nyanyian anda yang ini : (“seperti halnya Imam Bonjol yang diperangi oleh kaumnya sendiri karena menentang segala kemaksiatan pada adat masa lampau”).
Ma’af itu tidak masuk kreteria untuk saya jawab.
Pertanyaan :
HapusAtas dasar apa anda menggiring hadits tentang tanduk setan yang muncul di najd itu kepada pemahaman Syeik Muhammad bin Abdul Wahhab atau yang bias kalian sebut Wahabi?
Jawaban : Karena Muhammad bin Abdil Wahhab lahir di Najd, sesuai dengan apa yang di sebutkan oleh Nabi
==============================================================
Sudah jelas bagi saya bahwa jawaban dan tuduhan anda pada Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah asal-asalan. Bodohnya cara anda meuduh beliau adalah tanduk syaitan hanya karena beliau lahir di Nadj.
Harap dicatat rentang waktu antara Rasulullah SAW dengan Syeik Muhammad bin Abdul Wahhab itu adalah lebih kurang 1260 tahun. Banyak hal yang bisa terjadi di najd dalam rentang waktu itu. Dengan asalnya anda dan para penentang beliau melekatkan hadits itu kepada Syeik Muhammad. Golongan seperti anda hanya beropini berdasarkan hawa nafsu karena sudah terpojok dengan dalil-dalil dari Syeikh Muhammad akhirnya mencari segala cara untuk mematahkan dakwah beliau untuk kembali kepada Alquran dan Sunnah bahkan dengan bergembira ria anda menemukan hadits tersebut dan tanpa pikir-pikir langsung menggunakan dalil asal cocok.
Dimanakah letak nadj yang dimaksud Rasulullah, silakan baca dan pelajari ini baik-baik
Hapushttp://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/08/tanduk-setan.html
Ahha... Pembahasan akan semakin hangat... bagus..! Sebelum kita membahas lebih jauh dan lebih ilmiyah lagi, bisakah anda menunjukkan setatus maupun Nama anda, biar anda tidak terkesan seperti teroris-teroris yang segolongan dengan anda..!, dan biar tidak terkesan saya ini akan berdialog dengan hantu atau roh-roh gentayangan seperti anda ini.
HapusDi komentar anda yang ini saya menangkap 3 poin dari keruh nya air itu..! sama persis dalam istilah pepatah (“ Bila air itu keluar dari sumber yang kotor maka kemanapun ia mengalir akan selalu kotor”) Baiklah... Berikut ini poin-poin nya :
Poin 1 ,
Hapus----(Bodohnya cara anda meuduh beliau adalah tanduk syaitan hanya karena beliau lahir di Nadj.)---
Tanggapan saya : Saya tidak terkejut kalau cuman di bodoh-bodohkan Orang bodoh seperti anda . Oke biarkan sajalah, dengan kata-kata anda yang seperti itu berarti anda juga membodoh-bodohkan 1- al-Syaikh al-Faqih ‘Atha’ al-Kasm al-Dimashqi al-Hanafi, 2 - Syaikh Sholeh al-Kuwaisy al-Tunisi, 3 - Abu Hafs Umar al-Mahjub, 4 - Syaikh Muhammad Sholeh al-Zamzami al-Syafie, 5 - Syaikh Ibrahim ibn Abdul Qadir al-Tarabulasi al-Riyahi al-Tunisi, 6 - Mufti Madinah Zubir di Bashrah – Syaikh Abdul Muhsin al-Asyniqiri al-Hanbali, 7 - Syaikh Ismail al-Tamimi al-Maliki, Dan masih buanyak sekali dan tidak mungkin saya sebut semua disini, Itu semua Ulama timur tengah yang membantah Muhammad Ibn Abdil Wahhab, yang sekalian di sini anda bodoh-bodohkan..!
Poin 2 ,
----(Harap dicatat rentang waktu antara Rasulullah SAW dengan Syeik Muhammad bin Abdul Wahhab itu adalah lebih kurang 1260 tahun.)----
Tanggapan Saya : owww.. kata-kata ini yang menegaskan bahwa daya pikir anda juga cingkrang seperti anak-anak wahabi lain, yang masih duduk di bangku SD, Memang nya menurut anda apa ada yang mengatakan selisih Antara Rasulullah dgn Muhammad Ibn Abdil wahhab itu masa yang pendek? Semua orang pun sudah mengetahui akan hal itu duhay anak-anak Wahabi... Mari kita lirik lagi Hadist nya Diriwayatkan oleh Sayyidina 'Ali radliallahu 'anhu
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَأْتِي فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ حُدَثَاءُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الْأَحْلَامِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَا يُجَاوِزُ إِيمَانُهُمْ حَنَاجِرَ
Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: akan datang di akhir zaman orang-orang muda dalam pemahaman (lemah pemahaman atau sering salahpaham). Mereka berbicara dengan ucapan manusia terbaik (maksudnya suka berdalil dengan Al Qur’an dan Hadits) namun mereka keluar dari agama bagaikan anak panah melesat keluar dari target buruan yang sudah dikenainya. Iman mereka tidak sampai ke tenggorokan mereka. (HR Bukhari 3342)
Dari hadist ini pun juga sudah jelas... Akan datang di Akhir zaman (“Ini artinya jarak nya akan sangat panjang dengan saat pengucapan hadist ini”) dan memang tidak ada yang mengatakan jaraknya pendek . ya inilah seperti semboyan Ummat nya Muhammad Ibn Abdil Wahhab, yang selalu berkokok kembalilah pada Al-quran dan sunnah, Namun Pada dasarnya mereka tidak memahami nya. Tetapi meresa paling benar... ya seperti anda ini anonim... sudah jelas-jelas kaum Minoritas tetapi masih saja ngotot...!
Poin 3 ,
Hapus----(Golongan seperti anda hanya beropini berdasarkan hawa nafsu karena sudah terpojok dengan dalil-dalil dari Syeikh Muhammad akhirnya mencari segala cara untuk mematahkan dakwah beliau untuk kembali kepada Alquran dan Sunnah)----
Tanggapan saya : dan bukan hanya saya... seandainya tulisan ini tidak panjang, sudah tentulah semu Ulama-ulama salaf yang membantah dengan kesesatan Muhammad Ibn Abdil Wahhab akan saya catat disini, dan semua Ulama itu akan terfonis dengan tudingan cingkrang anda, yaitu beropini berdasarkan hawa nafsu kata anda....! oooowwww... sungguh kaum wahabi pewaris Muhammad Ibn Abdil Wahhab... Apakah tidak sekalian anda kafirkan saja, Biar anda semakin persis dengan Nabi Anda (Muhammad Ibn Abdil Wahhab)?
صراع أهل الحق مع أهل الباطل...
إن الانقضاض على الأمة الإسلامية و انتهاك مقدساتها و تفتيت وحدة أراضيها و شرذمة بَـنِـيها و تشريدهم و تقتيلهم كان دوما هدفا رئيسا للغزو الاستعماري الغاشم لبلادنا من قِبل القوى الحاقدة على الإسلام و المسلمين منذ البعثة المحمدية ، فالهجمات الاستعمارية الشرسة كانت الغاية منها محاربة الإسلام و مقاتلة أتباع النبى الصادق المصدوق عليه الصلاة و السلام. ولا ينبغى لنا أن نغفل عن دور اليهود فى نشر المكائد وبث بذور التفرقة والتشتيت بين المسلمين سابقا و حديثا.
فمن هنا ، كان تعاظم نمو الحركات المتطرفة المتسترة باسم الإسلام فى النصف الثانى من القرن العشرين يأتى منسجما تمام الانسجام مع ما يخطط له أعداء الأمة من أجل ضربها و إضعافها و زرع بذور الخلاف فى صفوفها ، و بإمكاننا القول إن هذه الحركات المتطرفة الهدامة هى مرتكز أساس فى هذا المخطط الاستعماري التفتيتي
Untuk masalah catatn abul jauzaa yang di gembol-gembol oleh anda dan anak-anak wahabi lain nya... Maka ma’af ... saya tidak berminat sedikitpun... Mengapa? Kalau anda tanya mengap, Maka saya bertanya pada anda...
Mengapa Ulama Ahli Hadis dari Mesir yaitu Imam Mahmud Sa`id Mamduh, Mengarang Wusul al-Tahani bi Ithbat Sunniyyat al-Subha wa al-Radd `ala al-Albani? dan kitab Tanbih al-Muslim ila Ta`addi al-Albani `ala Sahih Muslim? Anda tau jawaban nya?
Itu karena Kitab-kitab Hadist Sudah di obok-obok oleh Albani, ditahrif dan di bawa kepada pemahaman nya sendiri...! Oleh karena itu saya tidak sahwat melihat atau mendengar Hadist-hadist yang keluar dari Corong nya Wahabi, dan memang kaum wahabi tidak amanah dalam menukil sebah dalil... Main gunting dan mengkorup hadist atau dalil-dalil lain nya... Hal ini sudah terbukti sangat banyak, Mau bukti..? Oleh karena itulah Imam Mahmud Sa`id Mamduh menulis kitab nya hingga setebal 4 jilid... Anda punya kitab nya?.
Poin kesalahan saya dalam hal ini adalah... saya telah membuang-buang waktu saya dengan melademi orang yang tidak ilmiyah, Ini kesalahan saya...
Ciri khas pembenci dakwah sunnah ya seperti anda ini yang merasa paling benar dalam setiap dialog langsung melecehkan orang. Tapi no problem bagi saya karena hidayah itu datangnya melalui hati bukan dari setumpuk buku dan banyaknya hafalan. Percuma anda berilmu tinggi tentang agama tapi cara dialog anda seperti preman dipasar.
HapusSudah berapa banyak ulama yang anda lecehkan secara langsung dalam tulisan anda diatas. Apakah anda telah mempelajari tentang beliau-beliau atau hanya mendengar sambil diiringi hawa nafsu untuk menghajar mereka? Apakah anda sudah melakukan tesis tentang Syeik Muhammad bin Abdul Wahhab atau Syeik Nasharuddin Albani? Kalau belum sebaiknya hentikan mulut anda untuk menjatuhkan kredibilitas mereka, karena anda saya yakin tidak ada apa-apanya dibanding mereka.
Kenapa anda keberatan kalau saya pakai anonim sedangkan ID yang anda pakai untuk melecehkan dakwah salafy juga sebuah anonim. Anda adalah maling teriak maling.
Sebagai orang yang merasa berilmu tentu anda tahu bahwa untuk mentafsir sebuah hadits harus dengan hadits yang lain. Kita sepakat dengan itu bukan?
Untuk menafsir dimana letaknya kaum yang tertera dalam hadist Bukhari 3342 diatas coba baca HR Ahmad No. 15977 berikut.
Dari Yusair bin 'Amr berkata, "Aku menemui Sahl bin Hunaif (radhiallahu 'anhu) lalu aku berkata, "Sampaikanlah kepadaku hadits yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Haruriyah". Sahl berkata, Aku akan menyampaikan kepada engkau hadits yang aku dengar dan aku tidak akan menambah-nambahi. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut suatu kaum yang keluar dari arah sini -dan Nabi mengisyaratkan tangannya ke arah Iraq- mereka membaca Al-Qur'an akan tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama sebagaimana keluarnya anak panah tembus keluar dari badan hewan buruannya".
Atau juga hadits riwayat Imam Muslim No. 2905
Aku mendengar Salim bin ‘Abdillah bin ‘Umar berkata : “Wahai penduduk ‘Iraq, aku tidak bertanya tentang masalah kecil dan aku tidak mendorong kalian untuk masalah besar. Aku pernah mendengar ayahku, Abdullah bin ‘Umar berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa salam bersabda : ‘Sesungguhnya fitnah itu datang dari sini - ia menunjukkan tangannya ke arah timur - dari arah munculya dua tanduk setan’. Kalian saling menebas leher satu sama lain. Musa hanya membunuh orang yang ia bunuh yang berasal dari keluarga Fir'aun itu karena tidak sengaja. Lalu Allah 'azza wa jalla berfirman padanya : 'Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan."
Jelas didalam hadist itu bahwa Salim bin Abdillah bin Umar sedang berkata terhadap orang Iraq.
Jadi sangat jelas dan terang benderang bahwa yang membaca alquran seperti anak panah keluar dari busurnya yang dimaksud oleh Rasulullah adalah bangsa Iraq yang merupakan kaum Majusi kerajaan Persia, yang saat ini sarangnya orang Syiah Rafidhoh. Dan penghambat dakwah Ahlul Sunnah nomor wahid saat ini adalah khawarij Syiah Rafidhoh. Apakah anda termasuk golongan syiah rafidhoh? saya terus terang tidak dapat menerka.
Tapi untuk membedakan mungkin saya ingin bertanya kepada anda apakah anda memuliakan dan bersholawat serta mendoakan para Sahabat Rasulullah terutama Abu Bakr, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan? kalau Ali bin Abi Thalib tidak perlu saya tanyakan lagi. Apakah anda sangat memuliakan ummul mukminin Aisyah R.A
Mengenai arah timur (masyriq) Al-Imam Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Baari 6/352 menjelaskan sebagai berikut:
Hapus“Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ((Puncak kekufuran di arah timur)), …. Ini menunjukkan akan parahnya kekafiran kaum majusi, karena kerajaan Persia dan orang-orang Arab yang tunduk kepada mereka berada di arah timur kota Madinah. Mereka berada di puncak kekerasan hati, kesombongan dan keangkuhan, hingga raja mereka merobek surat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam –sebagaimana akan datang penjelasannya pada tempatnya- dan fitnah-fitnahpun berkesinambungan.
Jelas bahwa bangsa Persia (Iraq dan Iran) menurut cara berbahasa orang Arab adalah berada di Timur Kota Madinah. Dan Itu adalah sarangnya para Syiah Rafidhoh
Komentar anda sudah saya Unggah Di Sini Undangan Untuk anda Dan Mohon Untuk Di Simak... Saya Tunggu Anda, Kita dialog Ilmiyah....
HapusAnda mau dialog apa? ilmiahnya tentang apa? dan tujuan anda mengajak saya dialog untuk apa? Jangan terlalu mudah menantang orang sementang anda memiliki secuil ilmu.
HapusAnda belum menjawab pertanyaan saya tentang memuliakan dan mendoakan sahabat Rasulullah yaitu Khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab serta Usman bin Affan. Apakah beliau mulia dalam pandangan anda, dan bagaimana anda memuliakan juga Ummul Mukminin Aisyah R.A.
Saya perlu jawaban tegas dari anda supaya saya bisa mengetahui siapa sebenarnya diri anda. Apakah anda termasuk golongan Syiah Rafidhoh atau bukan. Tolong dijawab dengan sejelas-sejalsnya.
Terahir saya menjawab anda disini, habis ini terserah anda mau bagaiaman...! Namun bila memang anda berilmu, tentulah anda mau saya ajak... Namun sayng sekali ternyata memang anda ini sempit dalam ruang lingkup nya... suatu bukti nya anda masih ngotot-ngotot bertanya tentang :
BalasHapus(“Anda belum menjawab pertanyaan saya tentang memuliakan dan mendoakan sahabat Rasulullah yaitu Khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab serta Usman bin Affan. Apakah beliau mulia dalam pandangan anda, dan bagaimana anda memuliakan juga Ummul Mukminin Aisyah R.A.”)
Padahal saya sudah menjawab nya... dan sudah memberikan link nya terhadap anda... Disini loh duhai wahabi :
http://www.soffah.net/2014/02/dialog-1.html
apakah masih tihak bisa melihat...? Namun anda tidak menggubris nya..!
(“Anda mau dialog apa? ilmiahnya tentang apa? dan tujuan anda mengajak saya dialog untuk apa? Jangan terlalu mudah menantang orang sementang anda memiliki secuil ilmu.”)
Tanggapan saya : karna secuil ilmu saya inilah saya menantang anda yang sangat banyak ilmu nya... bagaimana? Apakah anda yang banyak ilmu itu tidak mau berdialog dengan saya yang secuil ilmu ini?
Anda bertanya DIALOG apa? Jawabannya terserah anda... Melanjutkan topik ini maupun anda akan membuka topik baru, terserah anda...
Ilmiyah tentang apa? Tentang apa saja...
Tujuan anda mengajak dialog saya untuk apa? Untuk mengetahui keluasan ilmu anda... dan biar publik tau yang mana yang salah atau yang mana yang benar... kalau anda menyetujui berari anda memang berilmu, Tetapi sebaliknya bila anda tidak menyetujui Berarti pemikiran dan pemahaman anda sangat cingkrang... seperti wahabi-wahabi lain nya yang sangat cingkrang...
Saya tegaskan kembali di sini ya : http://www.soffah.net/2014/02/dialog-1.html
Oke...saya sudah baca link anda. Dari link tersebut kesimpulan saya, anda bukan syiah, alhamdulillah. Berarti tidak ada persoalan bagi saya dan anda tentang aqidah.
BalasHapusO ya tantangan anda untuk mengajak dialog dengan saya, meskipun dibungkus dengan kata dialog tapi isinya adalah debat. Maaf saya tidak tertarik dengan ajakan anda, alasan saya:
1. Ajakan anda tidak murni untuk melakukan dakwah untuk meluruskan syariat Islam, namun diiringi hawa nafsu untuk menunjukkan keluasan ilmun anda dan kedangkalan ilmu lawan anda, meskipun kalimat anda dibungkus dengan kata-kata yang merendah.
2. Saya tidak menemukan alasan yang tepat dari anda untuk mengajak saya dialog langsung di blog anda. Apakah karena saya mengomentari tulisan anda diatas sehingga anda begitu benafsu menantang debat dengan saya?
3. Sudah sering diadakan dialog antara Salafi dan NU oleh ulama-ulama yang lebih luas ilmunya daripada anda dan saya, untuk jangka pendek ini apakah ada solusi yang dihasilkan? Mengapa anda yang ilmunya secuil dan saya yang ilmunya cingkrang ini mau ikut-ikutan berdebat? Bukankah debat itu tentunya akan diiringi hawa nafsu. Belum lagi debat anda sudah ngomong seperti preman.
4. Latar belakang saya bukan pendakwah, tapi bukan berarti saya tidak bisa membedakan mana yang benar datang dari rasulullah dan mana yang datang belakangan. Meskipun orang yang lahir belakangan seperti Syeik Muhammad bin Abdul Wahab belum tentu pemahamannya mengikuti yang datang belakangan. Itu pendapat saya, kalau anda pasti berbeda.
Mohon maaf kalau dari kalimat saya ada berkata bodoh. Yang saya maksudkan bukan anda yang bodoh, coba baca baik-baik. Yang saya katakan bodoh adalah cara anda, yaitu mengatakan Syeikh Muhammad adalah "Tanduk Syaitan" karena beliau kelahirana Najd. Jangankan saya, anak kecil juga tahu kalau cara menjawab seperti itu adalah jawaban yang bodoh. Berarti Syeikh Abdul Wahhab ayah Syeikh Muhammad yang merupakan ulama Sunni dan ulama-ulama lain yang kelahiran Nadj anda tuduh juga dong sebagai "Tanduk Syaitan". Kebodohan jawaban anda yang kedua adalah anda melebarkan jawaban saya hingga keulama-ulama lain yang menuduh Syeik Muhammad adalah "Tanduk Syeitan. Apa iya para ulama tersebut menuduh Syikh Muhammad alasannya adalah karena kelahiran Nadj? Untung saya tidak minta bukti dari anda atas perkataan ulama-ulama tersebut. Kalau iya pasti anda kalang kabut dan malu sendiri menghadirkan bukti perkataan para ulama bahwa Syeikh Muhammad adalah tanduk Syeitan karena kelahiran Nadj.
Sudahlah saya tidak mau melayani anda berdebat. dari pembicaraan sederhana ini saja sudah terlihat bahwa ilmu saya dan ilmu anda masih sama-sama dangkal. Tapi kalau anda tetap juga ngotot ingin berdebat, saya doakan semoga Allah memberikan anda lawan debat yang anda inginkan.
Saya Jeffry dari Medan, Anonim saya adalah per tanggal 11 Februari 2014. Selebihnya keatas bukan saya.
Sebagai introspeksi bagi anda atas cara anda berdialog saya lampirkan jawaban anda agar dikemudian hari orang-orang yang membaca blog ini bisa menilai apakah dialog anda dan saya ini tergolong dialog ilmiah atau tidak
BalasHapus======================================================================================
Pertanyaan saya:
Atas dasar apa anda menggiring hadits tentang tanduk setan yang muncul di najd itu kepada pemahaman Syeik Muhammad bin Abdul Wahhab atau yang biasa kalian sebut Wahabi?
Jawaban anda:
Karena Muhammad bin Abdil Wahhab lahir di Najd, sesuai dengan apa yang di sebutkan oleh Nabi
Komentar saya atas jawaban anda:
Bodohnya cara anda meuduh beliau adalah tanduk syaitan hanya karena beliau lahir di Nadj
Tanggapan anda atas komentar saya:
Saya tidak terkejut kalau cuman di bodoh-bodohkan Orang bodoh seperti anda . Oke biarkan sajalah, dengan kata-kata anda yang seperti itu berarti anda juga membodoh-bodohkan 1- al-Syaikh al-Faqih ‘Atha’ al-Kasm al-Dimashqi al-Hanafi, 2 - Syaikh Sholeh al-Kuwaisy al-Tunisi, 3 - Abu Hafs Umar al-Mahjub, 4 - Syaikh Muhammad Sholeh al-Zamzami al-Syafie, 5 - Syaikh Ibrahim ibn Abdul Qadir al-Tarabulasi al-Riyahi al-Tunisi, 6 - Mufti Madinah Zubir di Bashrah – Syaikh Abdul Muhsin al-Asyniqiri al-Hanbali, 7 - Syaikh Ismail al-Tamimi al-Maliki, Dan masih buanyak sekali dan tidak mungkin saya sebut semua disini, Itu semua Ulama timur tengah yang membantah Muhammad Ibn Abdil Wahhab, yang sekalian di sini anda bodoh-bodohkan..!
Woowwww....hahahaha... Bukankah terlihat dengan jelas cara anda menanggapi komentar saya melebar kemana-mana, apakah itu sebuah jawaban orang yang memiliki kualitas ilmu? Beginikah cara dialog yang ilmiah?
Mohon maaf, saya tidak bersedia berdialog dengan anda
Ya allah selamatkan ummat nabi muhammad dari fitnah dajjal
BalasHapusWahai pemilik blog, kau telah menyemarakkan fitnah dg menyebut fitnah ummat ini. Kebencianmu pd satu kaum jgn sampai membuat perpecahan dan kebencian semakin besar. Sungguh aneh melihat ummat ini, merasa bangga jika sdh merendahkan, mencaci bahkan menuduh sesama muslim. Sementara si kafir dan pembenci islam tertawa terbahak-bahak menyaksikan ummat islam yh saling bermusuhan. Sungguh yg diperlukan ummat ini adalah kebenaran, dan kebenaran tidak boleh dihiasi dengan kebencian apalagi tuduhan. Siapapun mrk, apapun yg tlh mrk lakukan, jgn sampai kita berlarut masuk ke dlm kubangan fitnah itu. Takutlah wahai saudaraku, krn setiap lisan yg kita ucapkan, hati yg kita bersitkan, akan diminta pertanggungjaeabanny oleh Alloh. Mungkin jika Nabimu msh hdp, beliau yg mulia akan menangis tersedu sedu melihat perpecahan, pertikaian, kebencian, dan peperangan yg melanda ummatna. Wahai Alloh, beri hidayah pd kami, jgn jadikan kami membenci saudara2 kami. Tak ada bagi kami krwajiban untuk memaksakan org yg tak sepaham dg kami, jika mrk tak sepaham dg kami, cukuplah Engkau yg menjadi hakim diantara kami, tanpa kami membenci apalagi memusuhinya, sehingga memperbesar dan mempertajam perselisihan yg ada sebelumnya, jangan jadikan tangan dan hati kami terjerumus ke dlm jurang fitnah itu wahai Robb, bersihkan jiwa dan badan kami dari fitnah yg melanda kami, jgn jd kan kami bagian dr fitnah itu.. Aamiin ya Alloh..
BalasHapusdalam Fath al-Bari ucapan al-Khaththabi itu seperti ini
BalasHapusوقال الخطابي : نجد من جهة المشرق ومن كان بالمدينة كان نجده بادية العراق ونواحيها وهي مشرق أهل المدينة، وأصل النجد ما ارتفع من الأرض، وهو خلاف الغور فإنه ما انخفض منها وتهامة كلها من الغور ومكة من تهامة انتهى
sedangkan ini
وعرف بهذا وهاء ما قاله الداودي أن نجدا من ناحية العراق فإنه توهم أن نجدا موضع مخصوص، وليس كذلك بل كل شيء ارتفع بالنسبة إلى ما يليه يسمى المرتفع نجدا والمنخفض غورا
adalah perbandingan dengan ucapan ad-Dawudi
yg dijadikan pegangan oleh al-Khaththabi adalah yang diatas
keterangan lain bahwa najd adalah iraq:
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah : Telah menceritakan kepadaku ayahku (Ahmad bin Hanbal) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair : Telah menceritakan kepada kami Handhalah, dari Saalim bin ‘Abdillah bin ‘Umar, dari Ibnu ‘Umar, ia berkata : Aku pernah melihat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam berisyarat dengan tangannya menunjuk ke arah ‘Iraaq. (Beliau bersabda) : “Di sinilah, fitnah akan muncul, fitnah akan muncul dari sini”. Beliau mengatakannya tiga kali. “Yaitu, tempat munculnya tanduk setan" [Diriwayatkan oleh Ahmad, 2/143].
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma’il telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami asy-Syaibani telah menceritakan kepda kami Yusair bin Amru mengatakan, aku bertanya kepada Sahal bin Hunaif; ‘apakah engkau mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang Khawarij? Ia menjawab; aku mendengar beliau bersabda; -sambil beliau arahkan tangannya menuju irak- “Dari sanalah muncul sekelompok kaum yang membaca al-Quran tidak melebihi kerongkongan mereka, mereka keluar dari islam sebagaimana anak panah keluar dari busurnya” (shahih al-Bukhari, Kitab meminta Taubat orang-orang yang murtad, pembangkang dan memerangi mereka, Bab tidak memerangi khawarij untuk menenangkan masyarakat)
dan sebagai pengenalan terhadap syaikh muhammad bin abdil wahhab, silakan didownload kitab tauhid susunan beliau, beliau adalah orang yang benar
BalasHapusini link downloadnya http://shamela.ws/index.php/book/11318
IRAN DAN IRAK DAN SAUDI YG PALING TINGGI DATARANNYA YG MANA?
BalasHapusklo saya sih Najd tsb cenderung ke negeri para syiah
Untuk sementara Saudi Aman banyak yang bela..amerika masih leluasa pakai saudi untuk obok 2 umat islam dan Israelpun tepuk tangan deh dan bilang "teruskan taqlid sama ashobiahnya yaa..!! jangan ada yang belajar manhaj lain..yang radikal gue peralat buat ancurin manhaj lain dan menentangmu, kalo maksud gue tercapai ntar gue suruh amerika basmi luh yg radikal dengan dalih teroris aja cukup buat kasih lu bom.." hehehe..sadarlah ga ada yang maksum selain Rosululloh SAW jadi jangan merasa paling benar.!!
BalasHapusMenurut gue artikel ini bodoh dan kelihatan dari jawaban kepada para komentarnya telihat kebencian terhadap bangsa Arab, baik gue kasih tau misalnya ada sebuah mata air keluar, kemudian mengalir ke seluruh penjuru negeri, lalu gue tanya air manakah yg paling bersih? lu ga mungkin jawab ditempat lain kecuali dimana letak air itu keluarkan! Arab itu negeri dimana Islam yg dibawakan Rasululloh lahir, ilmu islam ada semua disana, kalaulah dipusatnya saja sudah kalian katakan sesat sebagaimana mata air keruh, lalu bagaimana yg berada jauh dari tempat itu? apakah anda berfikir spt halnya umat nasrani yg dimana agama mereka lahir di palestin kemudian negeri barat menjadi pusat pertumbuhannya serta semua ilmu agama mereka? Orang Islam yg membenci negeri dimana Islam lahir berarti telah termakan ucapan orang2 kafir yg benci terhadap Islam.
BalasHapusHindarilah perdebatan. Karena setiap perkataan akan dimintakan pertanggungjawabannya nanti di hari kiamat.
BalasHapusWallahu'alam
Innalillah wainnailaihi roji'un.
BalasHapusIni menyebabkan perselisihan. Cukup. Jangan dibuka lagi. Cukup
alhamdulillah ana dpt ilmu
BalasHapusMeskipun Imam Mahdi as akan muncul—sebagaimana dijelaskan oleh riwayat—di Ka`bah, tepatnya di negara Saudi Arabia, namun apakah mungkin Imam Pembawa keadilan dan penumpas kelaliman ini bakal menetap disana? Apakah mungkin beliau betah tinggal di suatu tempat dimana kuburan kakek-kakeknya Imam Hasan, Imam Ali Zainal Abidin, Imam Muhammad al Baqir dan Imam Shadiq) nyaris diratakan dengan tanah dan tak mendapat penghargaan yang semestinya? Bahkan berziarah dan berdoa di makam kakeknya Rasulullah saw pun dianggap syirik! Tentu tidak. Lalu apakah mungkin Imam Mahdi singgah di negara-negara Arab yang berjabat tangan secara mesra dengan Israel? Tentu tidak! Apakah mungkin Imam Akhir Zaman ini bermalam di negara-negara yang mengikuti demokrasi ala Paman Sam dan berpolitik sesuai kebijakannya? Tentu tidak! Apakah mungkin Imam Mahdi as menetap di negara-negara yang mayoritas penduduknya imannya lemah dan tidak mengenalnya sehingga beliau akan merasa terasing di situ? Tentu tidak! Apakah mungkin Abu Saleh as bertamu ke rumah-rumah yang tidak pernah merindukannya dan mengharap kedatangannya? Apakah mungkin putra az Zahra ini membela mereka yang tidak pernah bercita-cita menegakkan keadilan dan justru menjadi corong kejahatan di dunia?
BalasHapusMaka, Imam Mahdi hanya akan bertamu dan bahkan menetap di rumah yang mengharapkan dan merindukan kedatangannya. Imam akan menolong mereka yang mendambakan pertolongannya. Imam akan memenuhi panggilan mereka yang terus memanggilnya. Imam akan datang kepada mereka yang memang selalu siap untuk menyambut kedatangannya. Dan sekali lagi Imam tidak akan datang kepada mereka yang tidak mengenalnya. Sebab, saat Anda tidak mengenal Imam Mahdi maka Anda tidak akan menjalin komunikasi dengannya, baik melalui doa maupun munajat dan Anda tidak akan pernah berharap bertemu dengannya. Jadi, Imam Mahdi bukanlah tamu tak diundang yang datang. Ia datang karena undangan kita, bukan karena ketidaktahuan dan kebodohan kita. Suka atau tidak, sudah lahir (sebagimana diyakini oleh Syiah) atau belum (sebagaimana diyakini oleh mayoritas Ahlu Sunah) di akhir zaman seorang muslih akbar (seperti diyakini oleh semua agama) akan datang dan menerangi dunia dengan cahaya keadilan. Salam kepadamu wahai Imam Mahdi di hari engkau dilahirkan dan dihari engkau dimunculkan untuk menegakkan keadilan di muka bumi. Ya Allah, jadikan kami termasuk para penolongnya dan pendukungnya. Amin
Mas2 kalo protes masalah najd berarti protes tntang sunnah,HR Muslim 1762 sudah membuktikan d akhir zaman ini,dimulai dg pembantaian Islam dlm mendirikan kerajaan saudi yg di situ ikut andil muhammad ibnu wahab al najd
BalasHapusAlquran pasti benar...perkataan rosul kita juga pasti benar...nadj di timur itu pasti (tergantung dr sudut pandang mana timur menurut yg saya ikuti) mari kita ber islah diri sudah saling memaki...kebenaran milik Allah...manusia tempat salah dan khilaf..mari jaga hati, jaga iman, dan jaga silaturahmi...
BalasHapusAlquran pasti benar...perkataan rosul kita juga pasti benar...nadj di timur itu pasti (tergantung dr sudut pandang mana timur menurut yg saya ikuti) mari kita ber islah diri sudah saling memaki...kebenaran milik Allah...manusia tempat salah dan khilaf..mari jaga hati, jaga iman, dan jaga silaturahmi...
BalasHapusAlquran pasti benar...perkataan rosul kita juga pasti benar...nadj di timur itu pasti (tergantung dr sudut pandang mana timur menurut yg saya ikuti) mari kita ber islah diri sudah saling memaki...kebenaran milik Allah...manusia tempat salah dan khilaf..mari jaga hati, jaga iman, dan jaga silaturahmi...
BalasHapusAlquran pasti benar...perkataan rosul kita juga pasti benar...nadj di timur itu pasti (tergantung dr sudut pandang mana timur menurut yg saya ikuti) mari kita ber islah diri sudah saling memaki...kebenaran milik Allah...manusia tempat salah dan khilaf..mari jaga hati, jaga iman, dan jaga silaturahmi...
BalasHapusAlquran pasti benar...perkataan rosul kita juga pasti benar...nadj di timur itu pasti (tergantung dr sudut pandang mana timur menurut yg saya ikuti) mari kita ber islah diri sudah saling memaki...kebenaran milik Allah...manusia tempat salah dan khilaf..mari jaga hati, jaga iman, dan jaga silaturahmi...
BalasHapussedikit saja.... :apa hasil dari konfrensi riyadh? .... ;)
BalasHapusMaaf saya ingin bertanya...saya dari Malaysia...saya ada membaca buku bertajuk (fiqh awlawiyat) karangan dr.Yusuf al Qardhawi dalam buku itu beliau mengangkat bahwa sheikh Muhammad bin Abdil Wahhab adalah tokoh sunni yg dicintainya...adkh beliau seorang berfahaman wahhabi...maafkan saya jika saya salah......saya orang awam
BalasHapuspintar sekali dalam menggiring opini,
BalasHapusbeberapa hal yang perlu dikritisi artikel diatas (mudah2an bukan copas dari web syi'ah).
kita cek dulu sedikit-sedikit.
1. zaman dahulu, orang arab itu sederhana, mereka lazim menunjuk arah dengan BARAT-TIMUR, KANAN-KIRI, mereka tidak kenal dengan arah timur laut, tenggara, barat daya dan semacamnya.
adalah kesalahan fatal jika memaksakan opini bahwa najd dari timur harus PAS DI TIMUR madinah bermodalkan KOMPAS MODERN, kita mestinya menggunakan kacamata orang arab terdahulu untuk memahaminya. fakta bahwa iraq berada di timur laut madinah termasuk najd, itu tidak bisa dipungkiri.
2. lihat baik2 pengelabuan yang coba dilakukan oleh penulis blog ini : عن ابن عمر رضي لله عنهما أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو مستقبل المشرق يقول : " ألا إن الفتنة هاهنا من حيث يطلع قرن الشيطان . رواه البخاري
Dari Ibnu Umar Radhiallahu 'anhuma, bahwasanya beliau mendengar Rasulullah Shallahu 'alaihi wasallam bersabda sambil menghadap ke arah Timur (tempat terbitnya matahari)" Ketahuilah, sesungguhnya fitnah itu datangnya dari sana dari tempat munculnya tanduk syaitan ".( HR. Bukhari : 7093)
lihat kata di dalam kurung, itu apakah bagian dari hadits atau TAMBAHAN ANDA SAJA?
sehingga dengan kata dalam kurung itu (tempat terbitnya matahari), sehingga berkesimpulan :
"..Dengan hadits sahih ini menjelaskan bahwa letak fitnah itu berada di arah Timur dari tempat terbitnya matahari dari kota Madinah"
kenapa ada TAMBAHAN kata dalam kurung? jawabannya agar menggiring opini pembaca bahwa arah timur yang ditunjuk Nabi adalah tepat di tempat terbit matahari, tapi padahal ini tidak benar. Nabi tidak terbukti secara sah menunjuk arah terbit matahari, tapi menunjuk timur, ingat bahwa orang arab tidak membedakan apakah itu timur atau timur laut. sehingga bisa saja nabi menunjuk timur laut dan berkata dari sana muncul fitnah.
3. adalah hal yang lazim jika PERAWI HADITS lebih PAHAM MAKSUD HADITS ketimbang orang lain.
lihatlah bahwa hadits di atas dibawakan ibnu umar langsung dari Nabi shalallahu alaihi wasallam, maka tentu ibnu umar LEBIH PAHAM MAKSUDNYA.
bagaimana pemahaman ibnu umar? apakah dia memahami najd di hijaz?? TERNYATA BUKAN.
baca baik-baik:
Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari Ibnu Fudhail, ia berkata :
سَمِعْتُ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، يَقُولُ: يَا أَهْلَ الْعِرَاقِ مَا أَسْأَلَكُمْ عَنِ الصَّغِيرَةِ، وَأَرْكَبَكُمْ لِلْكَبِيرَةِ سَمِعْتُ أَبِي عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِنَّ الْفِتْنَةَ تَجِيءُ مِنْ هَاهُنَا» وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ نَحْوَ الْمَشْرِقِ «مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنَا الشَّيْطَانِ» وَأَنْتُمْ يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ، وَإِنَّمَا قَتَلَ مُوسَى الَّذِي قَتَلَ، مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ، خَطَأً فَقَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ: {وَقَتَلْتَ نَفْسًا فَنَجَّيْنَاكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنَّاكَ فُتُونًا} [طه: 40]
Aku mendengar Salim bin ‘Abdillah bin ‘Umar berkata : “Wahai PENDUDUK 'IRAQ, aku tidak bertanya tentang masalah kecil dan aku tidak mendorong kalian untuk masalah besar. Aku pernah mendengar ayahku, Abdullah bin ‘Umar berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa salam bersabda : ‘Sesungguhnya fitnah itu datang dari sini - ia menunjukkan tangannya ke arah timur - dari arah munculya dua tanduk setan’. Kalian saling menebas leher satu sama lain. Musa hanya membunuh orang yang ia bunuh yang berasal dari keluarga Fir'aun itu karena tidak sengaja. Lalu Allah 'azza wa jalla berfirman padanya : 'Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan." (Thaahaa: 40)” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 2905].
riwayat shahih di atas menunjukkan ibnu umar membacakan hadits tersebut kepada penduduk iraq ternyata.
kalau penjelasan ibnu umar saja anda tolak maka pendapat siapa yang anda ikuti?
Terima kasih kerna nukilkan hadis muslim itu.
Hapusralat sedikit riwayat di atas maksudnya riwayat dari ANAK ibnu umar yaitu salim bin abdillah.
BalasHapussilakan main-main ke blog saya:
http://islamypersona.blogspot.co.id/2015/12/membedah-fitnah-najd.html
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMasalahnya adalah Nadj itu merujuk ke timur madinah, coba pake world sun time , search pake google dengan akta kunci sun time. timur madinah itu tegak lurus dengan jalur matahari. Dalam astronomi ada namanya gerak semu matahari, ini menunjukan ternyata matahari tidak mengikuti alur titik equator di 0 derajat.
BalasHapusJika semua mengklaim paling benar..kita lihat dan perhatikan kpada golongan yang mana perkataan Rosulullah SAW paling kena dg cara melihat bukti.golongan mana yg paking banyak memfitnah baik dg lisan maupun tulisan ( termasuk memalsukan hadist),membunuh muslimin,kelompok mana yg paling tepat sebagai assawadul a'dzom,kelompok mana yg suka mengkafirkan sesama muslim? Dll..mari kita renungi kembali sabda Rosulullah SAW..tentang fitnah Nejd dn karakter golongannya
BalasHapusDari sekian banyaknya dialog seperti ini yang pernah saya baca,
BalasHapusmereka orang yang selalu menghina dan menjelek-jelekan dakwah sunnah ini
selalu lari dari tanggung jawabnya dalam menulis artikel yang penuh dengan kebencian ini ...
entah karena kebodohan atau hawa nafsu yang telah menjerumuskannya,
dimana mereka letakkan akal-akal mereka dalam memahami ajaran sunnah nabinya yang mulia ini....
sebaik apapun seorang yang ikhlas memberikan nasihat kepadanya...
Hidayah hanya datang dari Allah azza wa jalla...
udah jelas yg dimaksud arah timur itu adalah najd, tempat munculnya nabi palsu dan wahabi tafkiri yg suka memfitnah, menghasut dan mengadu domba....
BalasHapusudah jelas perang di suriah itu muncul krn fitnah n hasutan kaum wahabi yg menyatakan bhw assad adalah syiah pdhal ia sunni (tp tentu bukan wahabi tafkiri), dan kabinet pemerintahan assad terdiri dr 70% org sunni, lalu dg liciknya wahabi saudi memfitnah bhw assad syiah semata2 ingin agar keinginan nafsu binatangnya utk mgulingkan assad di dukung dan mendapatkan justifikasi ummat islam yg mayoritas sunni pdhal dinasti wahabi saud addajjali sejatinya tujuan saudi menjatuhkan krn kini tinggal assad n iranlah yg skrg anti keberadaan AS n yahudi di timur tengah (sblumnya Kadafi n Mursi juga segaris dg iran n suriah, kini Kadafi telah dibunuh oleh AS yg didanai saudi, bgt juga Mursi udah digulingkan oleh konspirasi trio setan Saudi wahabi, AS n yahudi ......itulah bukti tak terbantahkan....
perang yg sekarang bergolak di suriah....pemenggalan kepala sesama muslim dan pemerkosaan yg biadab oleh ISIS (yg anggotanya nyaris 100% beragama wahabi) adalah buah fitnah n hasutan konspirasi dinasti wahabi, AS n yahudi....yg mjadikan timur tengah tdk pernah aman sejak dinasti saud wahabi merampas daerah hejaz n nadj sejak abad 19 (akhir zaman_insyaallah)...
hadist yang anda (wahabi) tampilkan itu sy yakin 100% palsu udah disunat dan trdistorsi yg merupakan kebiasaan kaum najd wahhabi
BalasHapusPusing2 amat nyari posisi Najd, Lihat aja peta :
BalasHapus[img]http://ed-thelen.org/LordOfArabia-map06-.jpg[/img]
ooo pantesan salah menyimpulkan najd itu mana, orang peta hitam putih yang dipake
HapusSangat jelas khan Najd bukan di Iraq.
BalasHapusNajd ya najd timur madinah munculnya dul mangap hehehe
BalasHapusooh artikel syiah toh, pantes..
BalasHapusTidak ada fitnah yg lebih mengerikan dibanding yg dibawa akhy samudra firman. Sungguh ana akan membunuhmu karena fitnah kejimu terhadap khalifah & khilafah Daulah Islamiyyah. Menuduh memperkosa sementara kami yg lebih mengetahui kebenaran suatu jamaah jihad yg Haq dan yg shohawat seperti kelompok najis lagi penghianat si jabhah jaulani dkk
BalasHapusSaya bingung mengapa orang2 salafi/wahabi masih mengarang ngarang tentang kota najd itu iraq ??? ... bukankah jelas jelas najd itu ada di riyadh arab saudi.... coba anda buka wikipedia, google earth masukkan kata kunci "najd" . Dan lagi.... bukankah sudah jelas bahwa Rasul tidak mau mendoakan kota najd ( kotanya wahabi ) karena disana tempat munculnya fitnah dan tanduk syaitan . Hanya yaman dan syam yang beliau doakan ( yang jelas-jelas di yaman tempat ahlussunah waljamaah berada ) . Coba anda simak lagi hadist rasulullah tentang mendoakan yaman dan syam di atas. Ini saya berikan tambahan : Apakah (orang-orang ) yang memberi minum kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram, kalian samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah, dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim ( surat Attaubah - 19 ) . Jadi wahai salafi dan wahabi apakah anda masih semangat mengatakan orang2 arab saudi itu baik ?
BalasHapushttps://www.firanda.com/index.php/artikel/bantahan/311-membongkar-koleksi-dusta-syaikh-idahram-7-benarkah-khawarij-muncul-dari-najd-arab-saudi
BalasHapusNimbrung, argumen firanda terlalu dipaksakan hanya untuk membela tanduk setan dari najd. Memaksakan argumen bahwa najd adalah irak hanya untuk mengalihkan bahwa memang dinasti saud bin bahlul inilah yang dimaksud oleh rasul.
BalasHapusJangan buta, sudah jelas najd dataran tinggi, berada ditimur. Knp jadi irak yang dataran rendah dan berada lebih ke utara ? Jelas banget ngawurnya. Saya yang awan udah bisa lihat dah siapa yang bener siapa yang salah
1 2 3 saya tunggu yang bilang saya syiah wkwkwkwk pengikut tanduk setan memang cuma bisa autosyiah
Bagi kamu sekalian kaum wahabi, janganlah memfitnah kami ahlussunnah wal jamaah sebagai syiah. Kami tidak membaiat khomeini sebagai mahdi dan tidak pula mengkafirkan sahabat nabi. Jelas lah sudah siapa yang suka memfitnah ahlussunnah wal jamaah, yaitu kamu kaum wahabi!
BalasHapusDilihat dari kondisi pada saat ini...saya rasa fitnah itu daang bukan dari Arab saudi...lihat iraq dengan Bashar Al shad...iran dengan Syiahnya..bgm sepak terjang mreka menghancurkan/membunuh/memfitnah org" muslim saat ini...bgm dengan Arab saudi saat ini...saya kira masing" dari kta bs menilai darimana datangnya fitnah itu mengacu pada hadits Rasulullah....Wasallam.
BalasHapusHadits-hadits Nabi SAW :
BalasHapusعَنْ كَـثِـيْرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنْ اَبِـيْهِ عَنْ جَدِّهِ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: تَـرَكْتُ فِـيْكُمْ اَمْرَيــْنِ لَـنْ تَضِلُّـوْا مَا تَــمَسَّكْـتُمْ بِـهِمَا: كِـتَابَ اللهِ وَ سُنَّـةَ نَـبِـيِّهِ. ابن عبد البر
Dari Katsir bin Abdullah dari ayahnya dari kakeknya RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : “Aku telah meninggalkan pada kamu sekalian dua perkara yang kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya”. [HR. Ibnu Abdil Barr]
Bagi yang jeli memahami hadist diatas maka itu jaminan dari Rosululloh صلى الله عليه و سلم bahwa kita tidak akan tersesat selama berpegang Al Qur'an dan As Sunah.
Untuk menilai ajaran Syaikh Muhammad bin Abdul berisi kesesatan atau tidak maka dengan niat bersungguh sunggug kita berpegang dengan Al Qur'an dan As Sunah إن شاء الله dapat mengetahui apakah kitab yang beliau karang berisi kesesatan atau berisi petunjuk yang berdasarkan Al Qur'an dan Al Hadist sehingga tidaklah perlu berpusing pusing mempermasalahkan hadist tentang Nejd diatas.
Bagi para penentang dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab beranikah engkau membahas kitab utsul tsalatsa secara terbuka, dapatkah engkau menunjukkan kesesatan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, apakah sulit bagi kita untuk mengamalkan wasiat Nabi صلى الله عليه و سلم dalam hadist diatas, apakah kitab tersebut mengkafir kafirkan seorang muslim yang bertauhid, apakah kitab tersebut hanya menerangkan batas batas keimanan, kekafiran, kemusyrikan dimana hal ini kita diperintahkan untuk menjelaskN kepada ummat sehingga ummat tidak tersesat, bukankah Al Qur'an harus diterangkan dan misi utama Agama ini memang menerangkan mana iman, mana kekufuran dan kemusyrikan, dan hal ini bukan berarti menuduh orang lain kafir, sebab untuk mengkafirkan seseorang adalah tidak mudah dalam hal ini merupakan wilayah seorang ulama dengan penekitian seksama.
Ok
BalasHapusMenafsirkan hadist itu dengan dutafsirkan dengan hadist yang lain,
BalasHapusImam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari Ibnu Fudhail, ia berkata :
سَمِعْتُ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، يَقُولُ: يَا أَهْلَ الْعِرَاقِ مَا أَسْأَلَكُمْ عَنِ الصَّغِيرَةِ، وَأَرْكَبَكُمْ لِلْكَبِيرَةِ سَمِعْتُ أَبِي عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِنَّ الْفِتْنَةَ تَجِيءُ مِنْ هَاهُنَا» وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ نَحْوَ الْمَشْرِقِ «مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنَا الشَّيْطَانِ» وَأَنْتُمْ يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ، وَإِنَّمَا قَتَلَ مُوسَى الَّذِي قَتَلَ، مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ، خَطَأً فَقَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ: {وَقَتَلْتَ نَفْسًا فَنَجَّيْنَاكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنَّاكَ فُتُونًا} [طه: 40]
Aku mendengar Salim bin ‘Abdillah bin ‘Umar berkata : “Wahai PENDUDUK 'IRAQ, aku tidak bertanya tentang masalah kecil dan aku tidak mendorong kalian untuk masalah besar. Aku pernah mendengar ayahku, Abdullah bin ‘Umar berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa salam bersabda : ‘Sesungguhnya fitnah itu datang dari sini - ia menunjukkan tangannya ke arah timur - dari arah munculya dua tanduk setan’. Kalian saling menebas leher satu sama lain. Musa hanya membunuh orang yang ia bunuh yang berasal dari keluarga Fir'aun itu karena tidak sengaja. Lalu Allah 'azza wa jalla berfirman padanya : 'Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan." (Thaahaa: 40)” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 2905].
Dalam hadist ini jelad diterangkan asal fitnah itu dari irak، tidak percaya dengan hadist Muslim ?
Ada hadist lain yang menunjukan bahwa dajjal tidak bisa masuk Mekah ? Masih ditakwil hadist tersebut, kalau asal takwil semua orang bisa, mestinya dijelaskan dengan nash yang lain.
Baca link berikut
https://aslibumiayu.net/10710-negeri-nejed-sumber-fitnah-dimanakah-letak-negeri-dua-tanduk-setan-tersebut.html
ISIS muncul di Iraq, Al Husain terbunuh di Karbala Iraq, Al Hasan terbunuh Di Kufah Iraq, Qodariah dari Iraq, jahmiyah dari Iraq, Mu'tazilah dari Iraq, pembantaian kaum muslimin oleh tartar terjadi di Iraq, ka'bah tandingan ada di Iraq, Sadam Husain yg nyerbu Kuwait dari Iraq ada yg bisa nambahin?
BalasHapuskalau dari kenyataan yg skrg terjadi, menunjukkan hadist ini bercerita tentang oran2 khawarij, dan yg sekarang disebut isis, itu berawal dari afganistan, turun ke iraq, libya dan sekarang disuriah, semua org tentu sudah tau siapa isis, mereka banyak ditemukan di iraq.
Hapusdan yg saya heran blognya pake nama salafy, ini adalah penggiringan opini bahwa, artikel ini dibuat oleh orang salafy, sementara kontennya menyelisih akidah salaf, artikel spt ini banyak banget beredar di dunol, dan yang saya tau ini artikel dibuat oleh org2 pengikut wahab bin rustum, keturunan syiah dari persia. jadi kl menurut saya, yg pantas disebut wahabi adalah kalian ini org2 syiah yang banyak membunuhi ahlul bait, tapi mengaku cinta ahlul bait,memang kalian ini syiah dimanapun berada munafik licik,kerak neraka.
BalasHapusWahabi emng merasa selalu benar.. haha. Walau udh berdebat, tp gk pernah menang, selalu kehabisan bahan. Saya tantang, coba berikan link debat wahabi vs aswaja di yt yg menang wahabi.. pasti gk pernah ada. Selalu wahabi kebakaran jenggot, wktu debat anggung2. Pas udh keluar masih aja bidahin org. Dan ualama2 besar rujukan dunia telah banyak membantah wahabi, dan mengatakan sejarah hitamnya serta kesesatannya. Tp masih aja wahabi dan pion2 wahabi di indonesia menagatakan syaikh abdul wahabi dfitnah, padahal tdk mungkin ulama sekelas misalnya, syaikh ramadhan al buthi, salah paham tentang siapa itu wahabi, terus syaikh yusuf qardhawi, syaikh ali jumah. Dll. Emng wahabi gk akan pernah mau kalah.. enaklah kalian yg paling sunnah.. haha
BalasHapusArtikelnya cukup mendetail, namun ada sedikit tambahan info saja terkait tentang pasukan bala tentara Dajjal nanti di masa yang akan datang. Silahkan dibaca-baca selengkapnya dari tautan di bawah ini:
BalasHapusKlik di sini untuk info lebih lanjut