[6] [WAHABI] [slider-top-big] [WAHABI]

Barokah Syeikh Google

| No comment
“Pokoknya setiap aliran sufi dan thoriqot itu semuanya sesat tanpa kecuali titik ” ujar seorang lelaki separuh baya di tengah-tengah obrolan santainya diteras mesjid

Juha yang sedari tadi hanya duduk manis sembari tersenyum simpul rupanya mulai terpancing untuk ikut berpartisipasi. “Kalo boleh saya tanya, darimana bapak bisa mengambil kesimpulan bahwa semua aliran Sufi dan Thoriqot itu sesat ?”

“Pertanyaan yang bagus anak muda” (kebiasaan mereka memangil orang lain walaupun seumur atau bahkan lebih tua). “Dijaman modern seperti sekarang ini kita tak perlu repot-repot untuk mencari informasi apapun,, baik untuk masalah dunia ataupun masalah Agama” , jawab sang aktifis setengah baya itu dengan nada datar.

“Maksud Bapak?, apakah ada hubungannya dengan internet ?” , tanya Juha

“Tepat sekali anak muda, contohnya kita bisa mencarinya melalui google,”

“Terus ?, apa semua informasi dari google itu lantas bisa kita telan mentah-mentah begitu maksudnya pak ?” , tanya Juha kembali

“Ooh tentu tidak, kita tetap harus memilah dan memilih mana yang lebih akurat “

“Kembali ke pertanyaan awal, darimana Bapak bisa menyimpulkan bahwa Thoriqot Sufi itu sesat ?” , tanya Juha kembali

“Dari kitab-kitabnya, kebanyakan kitab Sufi itu mengandung Hadits-hadits yang dhoif dan maudlu “

“Ah yang beenaaarr,, ? kebetulan saya mempunyai warisan sebuah kitab Sufi nih (Juha memperlihatkan sebuah kitab yang selalu menemaninya dalam berbagai Riyadhohnya)

“Ini Adalah Kitab Miftahus Sudur, silahkan bapak cek keabsahannya,. Dan jika kitab ini sesat, tolong tunjukan kepada saya dimana letak kesesatannya…, ujar Juha

“Sebentar saya bawa kerumah dulu,, besok saya kasih tahu hasilnya.

KEESOKAN HARINYA

“Bagaimana hasil tahrif dari kitabnya pak?” tanya Juha mengawali pembicaraannya

“Saya sudah cek untuk mengelilingi Google, sampai diobrak Abrik, tapi kitab ini rupanya belum pernah tersentuh oleh Syeikh Albani, Syeikh Utsaimin, Syeikh Bin Baz dan yang lainnya.”

“Jadi kesimpulannya ? Kitab ini sesat atau tidak Pak ?” , tanya Juha kembali

“Saya tidak tahu”

“Bapak bisa membaca kitab ini ?” tanya Juha kembali

“Sejujurnya, saya tidak bisa membaca kitab”

“Saya kira kemarin bapak ini seorang yang alim dalam agama,, ternyataaaa…”, ujar Juha

“Ternyata apa anak muda ? Mau bilang kalo saya ini orang bodoh begitu ?”

“he he,, jangan salah faham dulu pak.. Saya tidak pernah bilang begitu” ujar Juha

“Terus kalo kamu tidak mau menghina saya, sekarang maunya apa ?”

“Saya cuma merasa heran pak, mengapa orang-orang pintar seperti bapak kok pada seneng banget memvonis sesat ya ? Tetapi ketika diminta bukti ilmiahnya malah mentoknya di syeikh google.

Wassalam